Ian Yeoman dan
Michelle Mars percaya bahwa gambaran gaya fiksi-sains tersebut dapat
menjadi kenyataan dalam 40 tahun ini. Mereka berfokus pada Red Light
District di Amsterdam dan membayangkan bagaimana jadinya usaha rumah
bordil paling popular di perkotaan.
Mereka menyebut bordil
khayalan ini Yub-Yum, dan menggambarkannya sebagai ‘layanan gemerlap
dan modern dengan 100 robot berambut pirang dan coklat memakai lingerie
dan G-string yang menggairahkan,’ menurut laporan dari Daily Mail.
Klien harus membayar
6,200 pound sterling untuk mendapatkan ‘semua layanan’, dari lap dancing
sampai berhubungan intim, dengan ‘dewa dan dewi seksi dari
bermacam-macam suku, bentuk tubuh, umur, bahasa dan fitur seks.’
Produksi dan
penggunaan mesin ini bisa menghentikan penyebaran penyakit seksual,
begitu juga dengan akar peningkatan penjualan manusia yang berkaitan
dengan perdagangan seks. Para pekerja seks android juga dapat memberikan pengalaman ‘bebas rasa salah’ bagi para pria.
Kedua peneliti
tersebut berpikir bahwa, dengan tidak ada lagi wanita yang
dieksploitasi, maka prostitusi dapat memperoleh tingkatan yang lebih
terhormat. “Para pengunjung yang menggunakan layanan Yub-Yum dijamin
akan mendapatkan pengalaman menakjubkan dan menggetarkan, karena semua
android ini deprogram untuk melakukan semua layanan dan memuaskan segala
hasrat,” ujar mereka.
sumber: www.menjelma.com