Dalam dunia teknisi, pengecekan android yang rusak secara hardware dapat
menggunakan DC power supply. Pada artikel ini mari kita berbagi cara
analisa dan pengecekan android dengan power supply.
Power supply DC
Alat ini berguna sebagai adaptor...
Dalam dunia teknisi,
pengecekan android yang rusak secara hardware dapat menggunakan DC power
supply. Pada artikel ini mari kita berbagi cara analisa dan pengecekan
android dengan power supply.
Power supply DC
Alat ini berguna sebagai
adaptor / regulator (pensupply tegangan DC) dan dapat pula digunakan
dalam pendeteksian kerusakan pada ponsel, dalam kata lain bisa juga
sebagai pengganti tegangan battery, dengan menggunakan Power Supply ini
akan memudahkan kita dalam pendeteksian kerusakan pada ponsel karena
jika ponsel itu terjadi hubungan singkat atau konsleting Power suplly
ini secara otomatis akan mati dan tidak akan menambah parah kerusakan
pada ponsel.
Cara penggunaan DC power supply :
Hidupkan Power Supply,
atur tegangan dengan memutar kalibrasi sesuai tegangan yang dibutuhkan
Ponsel atau sesuaikan dengan Voltage Battery Ponsel anda, lalu matikan
Power Supply.
Kabel merah = positif
Kabel hitam = negative
Kabel hijau / biru = Btemp ( battery temperature )
Kabel kuning = BSI ( battery system information )
-Pasang kabel merah (+) positif dihubungkan ke konektor positif battery pada Ponsel
-Pasang kabel hitam (-) negatif dihubungkan ke konektor negatif battery pada ponsel
-Pasang kabel hijau
(BSI), fungsinya sebagai pemberi informasi pada kapasitas battery,
terletak disebelah konektor positif (+) battery.
-Untuk Ponsel yang hanya memiliki 3 konektor Battery, kabel Hijau (BSI) tidak dipasang
Setelah pemasangan kabel
hidupkan Power Supply, saat perangkat android tekan tombol ON, jarum
pada Ampere meter akan jalan dan perangkat android akan hidup.
Pemasangan terbalik akan
berakibat short ( hubungan singkat ) dan Power Supply secara otomatis
memutuskan tegangan/ arus ke perangkat.
Perhatikan jarum pada
kolom Ampere, berapakah yang dihasilkan? ( melalui kolom amper inilah
nanti yang akan dianalisa kerusakan yang terjadi, apakah penyebabnya
software atau hardware )
Analisa Kerusakan Ponsel Menggunakan DC Power Supply :
-Hidupkan Power Supply, atur tegangan dengan memutar kalibrasi sesuai tegangan yang dibutuhkan perangkat, lalu matikan Power Supply.
-Pasang kabel merah (+) positif dihubungkan ke konektor positif battery pada perangkat.
-Pasang kabel hitam (-) negatif dihubungkan ke konektor negatif battery pada perangkat.
-Pasang kabel hijau (BSI) pada konektor BSI pada perangkat (jika ada).
Hasil analisa:
Gejala kerusakan pada Software yaitu pada saat tombol On di tekan, jarum pada Ampere meter akan bergerak naik tidak lebih/ kurang dari 0,02-0,03 Ampere dan kembali keposisi Nol (0).
Gejala kerusakan pada Hardware yaitu pada saat tombol On di tekan, jarum pada Ampere meter jalan tetapi tidak kembali kaposisi semula, berarti terjadi short ( hubungan singkat ) pada rangkaian (Hardware)
Jarum pada Ampere meter tidak Jalan sama sekali, berarti jalur putus/ bagian power supply pada Ponsel tidak bekerja.
Menggunakan DC Power Supply pada Ponsel Normal :
Pada saat perangkat di On kan jarum Ampere meter jalan menunjukkan nilai 0,05 Ampere.
Jika anda koneksikan ke PC, Pada saat PC bekerja jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,2 Ampere.
Pada saat Semua komponen bekerja jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,3 Ampere.
Pada saat mencari jaringan (Transmit)jarum Ampere meter menunjukkan nilai 0,4 Ampere.
Pada saat perangkat dalam posisi standby dan lampu mati jarum Ampere meter akan menunjukkan nilai 0,05 Ampere.
NB: Ada sebagian ponsel
yang tidak dapat dihidupkan menggunakan DC Power Supply, dengan
ciri-ciri tampilan pada layar LCD “Local Mode atau Test Mode”.
Pemeriksaan HP Mati Total dengan power supply :
Diperlukan power supply
dengan skala ampere sebesar 1 ampere (A) atau 1000 mA. Hal bertujuan
agar pemeriksaan bisa lebih mudah dan jelas.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Pasang kabel dari power supply ke konektor battery ponsel sebanyak minimal 3 kabel, dengan urutan negatip, BSI dan positip. (warna hitam, hijau dan merah)
- Arahkan volt pada power supply 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
- Ponsel dalam keadaan off, lalu tekan tombol on
- Bila ampere meter saat ditekan tombol on, diam saja berarti ada problem pada hardware nya (HW), maka perlu dilakukan pengecekan dari komponen on/off sampai pada battery.
- Bila ampere saat ditekan tombol on, naik sekitar ? 50 mA, maka problem yang terjadi adalah masalah software (SW), maka yang perlu dilakukan adalah android diprogram ulang (flash) atau program diupgrade ke versi yang lebih tinggi.
A.Mati total karena jatuh.
Penanganannya :
- Perangkat tidak boleh dites dengan menggunakan power supply, tetapi terlebih dahulu perangkat harus dibongkar, dipanasi, dan direposisi kembali letak/posisi komponen yang berubah sebagai akibat dari perangkat yang jatuh tadi.
- Setelah itu perangkat baru boleh dites menggunakan power supply untuk mengetahui kerusakan pada Hardware (HW) / Software (SW).
- Kemungkinan besar komponen yang rusak sebagai akibat dari HP yang jatuh tadi adalah IC PA / IC Power.
B.Mati total karena kena air.
Penanganannya :
- Untuk perangkat yang
kena air juga pertama kali tidak boleh dites dengan menggunakan power
supply, karena beresiko terjadi hubungan pendek antar komponen di dalam
air, tetapi perangkat terlebih
dahulu harus divakum,dipanasi,atau diblower dengan terlebih dahulu
diberi cairan pembersih IPA, juga bisa menggunakan butir silika untuk
menyerap air yang ada pada HP.
- Setelah perangkat dipastikan
telah kering sungguh, maka kita boleh menggunakan power supply untuk
mengetahui terjadi kerusakan pada Hardware (HW) atau Software (SW).
- Pada perangkat yang terkena air, biasanya terjadi kerusakan pada aksesoris perangkatnya.
- Untuk lengkapnya anda dapat membaca pada artikel maxiandroid dengan judul "Solusi Handphone Android Terkena Cairan".
C.Ponsel mati total karena IC UI.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
- Hubungkan power supply pada ponsel, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V)
- Pada saat ponsel dalam keadaan off, lihat jarum ampere pada power supply akan naik sebesar 100mA.
- Ponsel akan langsung hidup, LED menyala, VIBRA bergetar.
Penanganannya :
- Lepaskan IC UI, lalu hidupkan ponsel.
- Maka ada tampilan pada LCD ponsel “Insert SIM Card”.
- Pasang IC UI yang baru.
- Hidupkan ponsel, maka ponsel akan bekerja dengan baik.
D.Ponsel mati total karena IC CPU.
Untuk mengetahui apakah ponsel mati total karena IC CPU adalah sebagai berikut :
- Beri tegangan (volt) pada ponsel dengan menggunakan power supply sebesar 3,6 V (atau sesuai Hp-nya dengan toleransi 0,5 V).
- Pada saat ponsel belum
dinyalakan, jarum ampere diam, tetapi apabila ponsel sudah dinyalakan
maka jarum ampere akan naik 100mA.
Penanganannya :
- Apabila IC CPU masih
dalam kondisi yang baik, maka kita hanya perlu memanasi IC CPU dengan
menggunakan blower saja, tetapi apabila IC CPU rusak, maka kita perlu
mengganti dengan IC CPU yang baru. Sebelum kita mengganti IC CPU kita
terlebih dahulu harus mempunyai lem anti panas dan cairan penghancur lem
anti panas, sebab IC CPU dilindungi oleh lem anti panas, setelah kita
menghancurkan lem anti panas, baru kita bisa memanasi (blower) IC CPU
untuk diganti yang baru.
E.Ponsel mati total pada saat kita melakukan panggilan.
Untuk melakukan pengetesan kita gunakan power supply dengan cara :
- Hubungkan ponsel
dengan power supply, beri tegangan (volt) sebesar 3,6 V (atau sesuai
Hp-nya dengan toleransi 0,5 V) pada ponsel.
- Jarum ampere tidak akan bergerak pada saat ponsel masih dalam keadaan mati.
- Kita nyalakan ponsel lalu dipakai untuk melakukan panggilan, maka jarum ampere akan menunjukkan angka diatas 400mA.
Penanganannya :
- Ganti IC PA dengan
yang baru, setelah itu lakukan pengetesan ulang seperti yang diatas,
apabila dari hasil tes jarum ampere menunjukkan angka dibawah 400mA,
maka ponsel sudah dalam keadaan baik.
Sumber: maxiandroid.blogspot.com