Genre : Animasi
Tanggal Rilis Perdana : 10 Desember 2014 (Indonesia)
Studio : Walt Disney Pictures
CAST & CREW
Sutradara : Takashi Yamazaki, Ryuichi Yagi
Penulis Naskah : Takashi Yamazaki
Pemain : Megumi Oohara, Subaru Kimura,
Tomokazu Seki, Wasabi Mizuta,
Yumi Kakazu
Siapa yang tidak kenal dengan Doraemon, Nobita, Sizuka, dkk?
Salah satu serial kartun (manga) yang setia menemani Minggu pagi kita di layar
kaca selama belasan tahun. Pastinya hampir setiap orang tahu (kalo ada yang
belum tahu, berarti masa kecil Anda 'kurang bahagia' he he).
Untuk kesekian kalinya Doraemon kembali dibuat dalam bentuk
Movie yang kali ini dikemas dengan sentuhan animasi 3D dan mulai ditayangkan di
bioskop Indonesia pada pertengahan Desember 2014, namun sayangnya hanya
beberapa bioskop di Tanah Air, khususnya Blitz Megaplex dan Platinum
Banyak yang beranggapan bahwa film Stand by Me : Doraemon
merupakan film terakhir sebagai penutup kisah Doraemon karangan Fujiko F.
Fujio. Berita tentang hal ini pun banyak bertebaran di internet, namun belum
bisa dipastikan kebenarannya karena sang pengarangnya sudah meninggal dunia
terlebih dahulu.
Terlepas dari berita tersebut, saya hanya ingin memberikan
review mengenai film Stand by Me : Doraemon dari beberapa aspek yang menurut
saya sangat sayang kalo film ini dilewatkan.
Alur Cerita yang mudah diikuti
Di film-film doraemon sebelumnya yang masih berformat 2D
mungkin kita akan mendapatkan cerita yang penuh dengan aksi dalam petualangan
Doraemon, Nobita, dkk. Namun dalam film ini mungkin lebih mengedepankan pesan
moral yang ingin disampaikan sang sutradara ataupun penulis naskah dengan lebih
menonjolkan karakter masing-masing tokoh. Film ini mungkin merupakan remake
dari keseluruhan kisah Doraemon selama ini, karena di film ini pun diceritakan pertemuan
pertama kalinya Nobita dengan Doraemon (hal ini yang membuat saya ber "ohh...
ternyata begitu" hehe) Jujur saja saya belum tahu awal kisah pertemuan Nobita
dengan Doraemon.
Oke lanjuuuttt.... Film ini dimulai dengan kedatangan
Doraemon dan buyut Nobita, Sewashi, yang berasal dari abad 22, demi mengubah
masa depan Nobita yang dipenuhi dengan masalah, salah satunya adalah pernikahan
Nobita dengan Jaiko (adik Gian). Untuk itu, Sewashi memaksa Doraemon untuk
membantu Nobita, dengan menyetel alat
yang mencegah Doraemon kembali ke masa depan, sebelum memenuhi persyaratannya,
yaitu membuat Nobita bahagia. Akan tetapi, pada saat Nobita telah menjadi
bahagia, apabila Doraemon ingin tinggal di jaman itu, dia tetap akan dipaksa
untuk kembali ke masa depan.
Doraemon akhirnya tinggal di rumah Nobita, dan mulai
membantu Nobita dengan berbagai macam alat-alat dari kantong ajaibnya, sampai
akhirnya Nobita merasa bahagia. Tetapi, setelah Nobita bahagia, apakah
Doraemon, yang telah menemani Nobita setiap harinya, bisa meninggalkan Nobita?
Grafis Yang Memukau dan Musik Yang Bagus
Salah satu hal yang membuat saya penasaran untuk segera menonton
film ini adalah keindahan grafis 3D-nya yang merupakan garapan studio ternama
Walt Disney. Karakter-karakternya pun dibuat jauh lebih hidup bila dibandingkan
dengan versi 2D yang selama ini kita lihat.
Ditambah lagi, ekspresi para karakter yang sangat lucu, akan
membuat para penonton tertawa, terutama ekspresi-ekspresi Nobita dan Gian.
Selain itu, yang patut diperhatikan dari film ini juga adalah musik yang
dipakai sebagai pengiringnya, terutama pada adegan yang mengharukan, yang
mungkin bisa membuat orang yang menontonnya tidak dapat menahan tangis.
Terutama lagu temanya, Himawari no Yakusoku yang dibawakan
oleh Motohiro Hata, menjadi lagu penutup yang bagus untuk film ini. Yang
menariknya, pada saat credit roll, juga ditampilkan adegan-adegan gagal, mirip
seperti film-film Jackie Chan, sehingga sampai akhir para penonton pun dibuat
tertawa karenanya.
Kesimpulan
Film ini menurut saya merupakan salah satu yang wajib
ditonton, terutama bagi kalian semua yang dibesarkan dengan menonton Doraemon,
baik demi nostalgia, ataupun untuk ditonton bersama dengan orang-orang
tersayang ataupun dengan keluarga.
Inti dari film Doraemon kali ini adalah tentang persahabatan
antara Doraemon yang senantiasa menolong Nobita, yang bodoh, lemah, cengeng,
penakut dan tidak memiliki satupun keunggulan, terutama apabila dibandingkan
dengan Dekisugi, tetapi pada akhirnya Nobita yang seperti itupun mampu berusaha
dengan kemampuannya sendiri, untuk meraih kebahagiaannya.
Nobita mengajarkan pada kita, seperti apapun diri kita,
sejelek apapun diri kita, asalkan ada kemauan dan tekad, semuanya bisa dicapai.
Terutama, pada saat ia tidak ingin membuat Doraemon yang akan pulang ke masa
depan khawatir akan dirinya, ia sampai dengan kemampuannya sendiri berhasil
mengalahkan Gian yang selama ini selalu jail dengan sekuat tenaga. Hal ini yang
membuat saya sedikit emosional hehe..
So... jangan sampai dilewatkan.
sumber: Gambar dari beberapa sumber